Hadis: Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, selalu merasa cukup, dan tidak ingin populer
«إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ».
[صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 2965]
المزيــد ...
Sa'ad bin Abi Waqqāṣ -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, selalu merasa cukup, dan tidak ingin populer."
[Sahih] - [HR. Muslim] - [Sahih Muslim - 2965] Uraian
Nabi ﷺ menerangkan bahwa Allah ﷻ mencintai beberapa hamba-Nya.
Di antaranya:
1- Orang yang bertakwa; yaitu yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Orang yang selalu merasa cukup; yaitu yang tidak bergantung pada manusia, mencukupkan diri dengan Allah ﷻ, dan tidak berharap kepada selain-Nya.
Orang yang tidak ingin terkenal; yaitu yang merendahkan diri, menghambakan diri pada Tuhannya, dan menyibukkan diri dengan sesuatu yang berguna baginya, yang tidak pernah memikirkan agar dikenal orang atau dibicarakan dengan pujian dan sanjungan.
Faidah dari Hadis
- Menjelaskan sebagian sifat yang akan mendatangkan kecintaan Allah kepada hamba-Nya; yaitu takwa, tawaduk, dan rida kepada ketentuan Allah.
إثبات صفة المحبة لله –وهي على الوجه اللائق به-، وأنه يحب العبد الطائع.المراجع تحتاج تصحيح
Tampilan lengkap...
- Hadis: Jika seseorang mencintai saudaranya, hendaknya ia beritahukan kepadanya bahwa dia mencintainya.
- Hadis: Salat lima waktu, salat Jumat ke salat Jumat berikutnya, puasa Ramadan ke Ramadan berikutnya, semuanya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa-dosa besar dijauhi.
- Hadis: Allah merahmati seseorang yang bermurah hati jika ia menjual, membeli, dan menagih (utang).
- Hadis: Dahulu ada seorang pria yang memberikan pinjaman kepada orang lain. Ia selalu berpesan kepada pembantunya, "Jika engkau mendatangi orang yang kesulitan, maka bebaskanlah ia, semoga Allah pun membebaskan kita (di akhirat)." Maka ketika ia berjumpa dengan Allah (wafat), Dia mengampuninya.
- Hadis: Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan (baik) terhadap segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik, dan jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik pula, dan hendaklah seseorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan menenangkan hewan sembelihannya.
- Hadis: Seseorang berkata kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Berilah aku wasiat!" Beliau bersabda, "Janganlah engkau marah!" Orang itu mengulangi permintaannya berkali-kali. Beliau bersabda, "Janganlah engkau marah!"
- Hadis: “Sesungguhnya orang-orang yang bersikap adil di sisi Allah itu akan berada di atas mimbar-mimbar cahaya: (yaitu) orang-orang yang berlaku adil dalam hukum, dan keluarga serta apa yang mereka pimpin.”