Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang salat setelah Subuh sampai terbit matahari, dan setelah Asar sampai terbenam matahari. Ada tiga waktu di mana Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang kami salat (sunah) pada waktu tersebut atau menguburkan jenazah saudara kita, yaitu: saat matahari terbit sampai meninggi, saat matahari di tengah langit sampai condong ke barat dan saat matahari hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam. Jika bagian lingkar luar matahari mulai terbit, janganlah kalian salat hingga terang (sempurna terbitnya), dan jika bagian lingkar luar matahari mulai terbenam, janganlah kalian salat hingga benar-benar telah hilang! Dan janganlah kalian menunggu untuk salat saat terbit atau saat terbenam matahari, karena sesungguhnya matahari terbit di antara dua tanduk setan. Janganlah kalian melarang seseorang melakukan tawaf dan salat di Baitullah ini kapanpun yang dikehendakinya, baik malam ataupun siang! Hendaklah yang hadir dari kalian memberitahukan kepada yang absen. Janganlah kalian salat setelah terbit fajar kecuali dua sujud! Kisah Islamnya Amru bin 'Abasah dan tindakan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengajarinya salat dan wudu.