+ -

عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ وَفَاتِهِ بِثَلَاثٍ يَقُولُ:
«لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللهِ الظَّنَّ».

[صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 2877]
المزيــد ...

Jābir -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda pada waktu tiga hari sebelum beliau meninggal dunia,
"Jangan sekali-kali kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah."

[Sahih] - [HR. Muslim] - [Sahih Muslim - 2877]

Uraian

Nabi Muhammad ﷺ mendorong seorang muslim agar tidak meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah dengan menguatkan sisi harapan saat menjelang kematian bahwa Allah akan merahmati dan mengampuninya, karena rasa takut diperintahkan untuk memperbaiki amal, sementara waktu itu bukan waktu untuk beramal, sehingga yang diperintahkan pada waktu itu ialah menguatkan sisi harapan.

Terjemahan: Inggris Urdu Spanyol Bengali Prancis Turki Rusia Bosnia Sinhala Indian China Persia Orang Vietnam Tagalog Kurdi Hausa Portugis Malayalam Swahili Tamil Thai Postho Assam Amhar Belanda Gujarat Nepal
Tampilkan Terjemahan

Faidah dari Hadis

  1. 1- Perhatian Nabi ﷺ dalam membimbing umatnya serta besarnya kasih sayang beliau kepada mereka di semua keadaan. Bahkan pada saat sakit menjelang kematiannya, beliau masih menasihati umatnya dan menunjuki mereka jalan keselamatan.
  2. 2- Aṭ-Ṭībiy berkata, "Perbaikilah amal kalian sekarang supaya bagus prasangka kalian kepada Allah saat kematian. Orang yang amalnya buruk sebelum kematian, prasangkanya pun akan buruk ketika kematian."
  3. 3- Keadaan paling sempurna bagi seorang hamba ialah seimbang antara rasa harap dan takut serta adanya dominasi cinta. Cinta sebagai kendaraan, harap sebagai penunjuk jalan, dan rasa takut sebagai sopir, sedangkan Allah yang mengantarkan (ke tujuan) dengan karunia dan kebaikan-Nya.
  4. 4- Orang yang berada dekat dengan orang yang mengalami sekarat hendaknya mengedapankan sisi harapan dan baik sangka kepada Allah. Di dalam hadis ini diterangkan bahwa beliau ﷺ mengucapkannya tiga hari sebelum meninggal dunia.