عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
«إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا، وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ، ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ، فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ».
[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح مسلم: 651]
المزيــد ...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda,
"Salat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh. Andaikata mereka mengetahui keutamaan yang terkandung dalam keduanya, pasti mereka menghadirinya meskipun dengan cara merangkak. Sungguh aku sangat ingin menyuruh seseorang mengumandangkan ikamah, kemudian aku menyuruh seseorang untuk mengimami salat orang-orang, kemudian aku berangkat bersama dengan beberapa orang yang membawa kayu bakar menuju orang-orang yang tidak menghadiri salat, lalu membakar rumah-rumah mereka dengan api."
[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Muslim - 651]
Nabi ﷺ mengabarkan perihal orang-orang munafik dan kemalasan mereka untuk menghadiri salat, khususnya salat Isya dan Subuh; bahwa seandainya mereka mengetahui kadar pahala menghadirinya bersama jemaah kaum muslimin, mereka pasti datang menghadiri keduanya walaupun dengan cara merangkak seperti rangkakan anak kecil menggunakan tangan dan lutut.
. Sungguh Nabi ﷺ pernah bertekad untuk memberikan perintah agar salat dilaksanakan dan ikamah dikumandangkan, lalu beliau menunjuk seseorang menggantikan beliau untuk mengimami orang-orang, kemudian beliau beranjak bersama orang-orang yang membawa beberapa ikat kayu bakar menuju orang-orang yang tidak menghadiri salat jemaah lalu membakar rumah-rumah mereka dengan api. Tetapi, beliau tidak melakukannya karena di dalam rumah terdapat wanita, anak-anak yang masih belum terbebani dan kalangan lainnya yang memiliki uzur dan tidak bersalah.