+ -

عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«تَسَحَّرُوا، فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً».

[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح البخاري: 1923]
المزيــد ...

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Nabi ﷺ bersabda,
"Makan sahurlah karena di dalam makanan sahur terdapat keberkahan."

[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Bukhari - 1923]

Uraian

Nabi ﷺ menganjurkan agar makan sahur, yaitu makan di akhir malam sebagai persiapan untuk berpuasa. Hal itu karena di dalamnya terkandung keberkahan, yaitu kebaikan yang banyak berupa pahala dan ganjaran, bangun di akhir malam untuk berdoa, menambah kekuatan dan semangat berpuasa, dan meringankan bebannya.

Terjemahan: Inggris Urdu Spanyol Uyghur Bengali Prancis Turki Rusia Bosnia Sinhala Indian China Persia Orang Vietnam Tagalog Kurdi Hausa Portugis Swahili Assam Gujarat
Tampilkan Terjemahan

Faidah dari Hadis

  1. 1- Anjuran makan sahur dan menjalankan perintah syariat dengan melaksanakannya.
  2. 2- Ibnu Ḥajar berkata dalam Fatḥul-Bārī, "Keberkahan dalam sahur diperoleh dari banyak sisi, di antaranya sahur adalah mengikuti Sunnah, menyelisihi ahli kitab, menambah kekuatan untuk beribadah, menambah semangat, melawan perangai buruk yang dipicu oleh rasa lapar, menjadi sebab bersedekah kepada orang yang meminta di waktu itu atau yang ikut makan bersamanya, menjadi sebab berzikir dan berdoa di waktu yang potensial dikabulkan, serta mendapatkan niat puasa bagi orang yang tidak mengingatnya sebelum tidur."
  3. 3- Indahnya pengajaran Nabi ﷺ, yaitu beliau menggandengkan antara hukum dengan hikmah agar dada menjadi lapang dan keluhuran syariat dapat diketahui.
  4. 4- Ibnu Ḥajar berkata, "Makan sahur dapat terwujud dengan semua makanan dan minuman yang disantap oleh seseorang walaupun sedikit."