عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضيَ اللهُ عنه قَالَ:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ الْخَلَاءَ، فَأَحْمِلُ أَنَا وَغُلَامٌ نَحْوِي إِدَاوَةً مِنْ مَاءٍ وَعَنَزَةً فَيَسْتَنْجِي بِالْمَاءِ.
[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح مسلم: 271]
المزيــد ...
Anas bin Mālik -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan,
"Rasulullah ﷺ pernah masuk toilet, lalu aku dan seorang anak sebayaku membawa wadah berisi air dan sebuah tongkat. Lantas beliau beristinja dengan air tersebut."
[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Muslim - 271]
Anas bin Mālik -raḍiyallāhu ‘anhu- menceritakan bahwa ia dan seorang pelayan lain yang seusia dengannya biasa mengikuti Nabi ﷺ ketika beliau keluar untuk buang hajat. Mereka membawa sebuah tongkat yang ujungnya runcing seperti ujung tombak, yang digunakan sebagai penutup dengan menggantung sesuatu yang dapat menutup maupun sebagai pembatas saat beliau salat. Mereka juga membawa sebuah wadah kecil dari kulit yang penuh berisi air. Setelah Nabi ﷺ selesai buang hajat, salah satu dari mereka menyerahkan wadah air itu kepada beliau, lalu beliau bersuci dengannya.