عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«لَا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلَا يَوْمَيْنِ إِلَّا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ».
[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح مسلم: 1082]
المزيــد ...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda,
"Janganlah kalian mendahului Ramadan dengan berpuasa satu ataupun dua hari, kecuali seseorang yang terbiasa melakukan suatu puasa maka hendaklah ia melanjutkannya."
[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Muslim - 1082]
Nabi ﷺ melarang seorang muslim berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan dengan niat mengantisipasi Ramadan karena kewajiban puasa Ramadan itu dikaitkan dengan melihat hilal, sehingga tidak perlu berlebihan untuk membebani diri. Dikecualikan seseorang yang melaksanakan puasa yang terbiasa ia lakukan, misalnya puasa Daud, puasa Senin, ataupun Kamis lalu bertepatan dengan hari itu, maka silakan ia melanjutkannya. Hal itu sama sekali tidak terhitung menyambut Ramadan. Hal ini sama hukumnya dengan puasa wajib, seperti puasa qada dan nazar.