+ -

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ رضي الله عنه أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعًا يَجِدُهُ فِي جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ بِاسْمِ اللهِ ثَلَاثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ».

[صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 2202]
المزيــد ...

Uṡmān bin Abil-Āṣ aṡ-Ṡaqafiy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa dia mengeluhkan rasa sakit yang dia rasakan di tubuhnya sejak masuk Islam kepada Rasulullah ﷺ. Maka Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya,
"Letakkanlah tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit dan bacalah: 'Bismillāh', sebanyak tiga kali. Kemudian bacalah sebanyak tujuh kali: A'ūżu billāhi wa qudratihi min syarri mā ajidu wa uḥāżir (Aku berlindung dengan keagungan dan kekuasaan Allah dari keburukan apa yang aku dapatkan dan yang aku takutkan)."

[Sahih] - [HR. Muslim] - [Sahih Muslim - 2202]

Uraian

Uṡmān bin Abil-Āṣ -raḍiyallāhu 'anhu- ditimpa sakit yang hampir membinasakannya, sehingga Nabi ﷺ menjenguknya dan mengajarinya sebuah doa yang menjadi sebab Allah mengangkat penyakit yang menimpanya, yaitu agar ia meletakkan tangan di atas bagian yang sakit dan membaca, "Bismillāh" sebanyak tiga kali, dilanjutkan tujuh kali membaca: A'ūżu (aku berlindung); aku menyelamatkan diri dan melindungi diri .. billāhi wa qudratihi min syarri mā ajidu (kepada Allah dan kekuatan-Nya dari keburukan apa yang kudapatkan) berupa sakit yang kuderita sekarang .. wa uḥāżir (dan yang aku takutkan); yaitu yang aku khawatirkan kejadiannya di masa depan seperti sedih dan takut, atau berlanjutnya penyakit ini dan rasa sakitnya meluas pada seluruh tubuh.

Terjemahan: Inggris Urdu Spanyol Bengali Prancis Turki Rusia Bosnia Sinhala Indian China Persia Orang Vietnam Tagalog Kurdi Hausa Portugis Swahili Thai Postho Assam Amhar Belanda Gujarat Romania
Tampilkan Terjemahan

Faidah dari Hadis

  1. 1- Anjuran melakukan ruqyah sendiri, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis.
  2. 2- Keluhan tanpa disertai rasa marah dan sikap tidak rela tidak menafikan tawakal dan sabar.
  3. 3- Doa termasuk tindakan melakukan sebab, oleh karena itu harus komitmen dengan lafaz dan bilangannya.
  4. 4- Doa ini berlaku untuk semua sakit pada organ.
  5. 5- Meletakkan tangan pada bagian yang sakit saat melakukan ruqyah dengan doa ini.