+ -

عن أبي الدرداء رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
«مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ». وفي رواية: «مِنْ آخِرِ سُورَةِ الكَهْف».

[صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 809]
المزيــد ...

Abu Ad-Dardā` -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda,
"Siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal Surah Al-Kahfi, niscaya ia dilindungi dari Dajal." Dalam riwayat lain: " ... dari akhir Surah Al-Kahfi."

[Sahih] - [HR. Muslim] - [Sahih Muslim - 809]

Uraian

Nabi ﷺ mengabarkan bahwa orang yang menghafal sepuluh ayat di luar kepala dari awal Surah Al-Kahfi, maka ia akan dijaga dan dilindungi dari fitnah Dajal yang akan keluar di akhir zaman dan mengklaim diri sebagai tuhan. Fitnah Dajal adalah fitnah paling besar yang ada di muka bumi sejak Adam diciptakan hingga Kiamat terjadi karena Allah ﷻ memberinya sebagian kemampuan luar biasa yang digunakan menyesatkan orang yang mengikutinya. Hal itu karena awal Surah Al-Kahfi mengandung keajaiban-keajaiban dan ayat-ayat yang lebih besar dari fitnah Dajal kepada manusia. Orang yang menadaburinya tidak akan terfitnah dengan Dajal. Dalam riwayat lainnya: ... sepuluh ayat dari akhir Surah Al-Kahfi, yaitu mulai firman Allah Ta'ala: "Apakah orang kafir menyangka bahwa mereka dapat mengambil ...."

Terjemahan: Inggris Urdu Spanyol Uyghur Prancis Turki Rusia Bosnia Sinhala Indian China Persia Orang Vietnam Kurdi Hausa Portugis Malayalam Swahili Assam Amhar Belanda Gujarat
Tampilkan Terjemahan

Faidah dari Hadis

  1. 1- Menjelaskan keutamaan Surah Al-Kahfi, yaitu ayat-ayat pembuka atau ayat-ayat penutupnya dapat melindungi dari fitnah Dajal.
  2. 2- Mengabarkan perkara Dajal dan menjelaskan apa yang dapat melindungi diri darinya.
  3. 3- Dorongan untuk menghafal Surah Al-Kahfi secara utuh, tetapi jika tidak mampu maka menghafal sepuluh ayat pertama dan yang terakhir.
  4. 4- Al-Qurṭubiy berkata ketika menerangkan sebab hal itu, "Ada yang mengatakan karena di dalamnya terdapat keajaiban dan kejadian luar biasa dalam kisah Ashabul Kahfi. Orang yang menelaahnya, ia tidak akan merasa aneh dan terkesima dengan urusan Dajal sehingga ia tidak akan terfitnah. Yang lain mengatakan, yaitu karena firman Allah Ta'ala: 'Untuk memperingatkan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya', yaitu berpegang pada pengkhususan siksa dengan kepedihan dan sumbernya yang berasal dari Allah. Hal itu sesuai dengan apa yang dilakukan Dajal berupa klaim sebagai tuhan dan berkuasa serta fitnahnya yang besar. Oleh karena itu, Nabi ﷺ menyatakan urusannya besar, beliau memperingatkannya dan berlindung dari fitnahnya. Sehingga makna hadis ini: Orang yang membaca ayat-ayat ini, menadaburinya, dan memahami maknanya, ia akan mewaspadainya sehingga ia aman darinya."