+ -

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ».

[حسن] - [رواه البخاري في الأدب المفرد وأحمد والبيهقي] - [السنن الكبرى للبيهقي: 20819]
المزيــد ...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan, Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia."

[Hasan] - [رواه البخاري في الأدب المفرد وأحمد والبيهقي] - [السنن الكبرى للبيهقي - 20819]

Uraian

Nabi ﷺ mengabarkan bahwa beliau diutus oleh Allah ﷻ hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia dan akhlak baik. Nabi ﷺ diutus sebagai penyempurna bagi rasul-rasul sebelumnya dan penyempurna bagi akhlak-akhlak Arab yang baik. Bangsa Arab adalah orang-orang yang mencintai kebaikan dan benci terhadap keburukan, mereka juga orang-orang yang memiliki muruah, kedermawanan, dan keberanian. Nabi ﷺ diutus untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada akhlak mereka seperti membangga-banggakan nasab, sombong, merendahkan orang miskin, dan lain sebagainya.

Faidah dari Hadis

  1. 1- Anjuran memiliki akhlak mulia dan larangan dari kebalikannya.
  2. 2- Urgensi akhlak baik dalam syariat Islam, dan ia termasuk bagian dari prioritasnya.
  3. 3- Bangsa jahiliah memiliki sisa-sisa akhlak yang baik, di antaranya dermawan, pemberani, dan lain sebagainya, lalu Islam datang untuk menyempurnakannya.
Terjemahan: Inggris Bengali Turki Rusia Sinhala Orang Vietnam Tagalog Kurdi Hausa Portugis Telugu Swahili Thai Postho Assam Amhar Belanda Gujarat Bahasa Dari Romania Hongaria الموري Malagasi الولوف Ukrania الجورجية المقدونية الخميرية الماراثية
Tampilkan Terjemahan