عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ المُؤْمِنين رضي الله عنها زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
«يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ، وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ، وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ».
[صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 2593]
المزيــد ...
Istri Nabi ﷺ, Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Allah akan memberi pada sikap lembut apa yang tidak diberikan pada sikap keras dan apa yang tidak diberikan pada selainnya."
[Sahih] - [HR. Muslim - Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Muslim - 2593]
Nabi ﷺ menganjurkan Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- agar bersikap lembut, karena Allah itu Maha Lembut lagi penuh kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya. Dia menginginkan kemudahan bagi mereka dan tidak menghendaki kesulitan, sehingga Dia tidak membebani mereka di luar kemampuan. Allah suka bila hamba-Nya berhati lembut dan memilih jalan yang mudah, bukan yang kasar dan keras. Allah Ta'ala memberikan ganjaran atas sikap lembut dan kasih sayang, baik di dunia berupa pujian yang baik, tercapainya keinginan, dan kemudahan urusan, maupun di akhirat berupa pahala yang besar, lebih dari yang diberikan kepada sikap keras dan kasar. Kelembutan itu selalu mendatangkan kebaikan yang tidak akan didapatkan dengan selainnya.