+ -

عَن عَائِشَةَ أُمِّ المؤْمِنين رضي الله عنها زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ:
جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ تَسْأَلُنِي، فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ، فَأَعْطَيْتُهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا، ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ، فَقَالَ: «مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ شَيْئًا، فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ، كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ».

[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح البخاري: 5995]
المزيــد ...

Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, istri Nabi ﷺ, meriwayatkan,
Seorang perempuan datang menemuiku bersama dua putrinya untuk meminta makanan. Tetapi ia tidak menemukan sesuatu padaku kecuali sebutir kurma. Maka aku memberikan kurma tersebut kepadanya, lalu ia membaginya di antara kedua putrinya. Kemudian ia bangun lalu pergi keluar bersama kedua putrinya. Lalu Nabi ﷺ masuk dan aku menceritakannya. Maka Nabi ﷺ bersabda, "Siapa yang mengurus urusan anak-anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak tersebut akan menjadi pelindungnya dari neraka."

[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Bukhari - 5995]

Uraian

Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- mengabarkan bahwa seorang perempuan datang menemuinya bersama kedua putrinya untuk meminta sesuatu yang bisa dimakan. Tetapi Aisyah tidak menemukan makanan selain satu butir kurma. Aisyah pun memberikannya kepadanya. Lalu perempuan itu membagi kurma tersebut di antara kedua putrinya, sedangkan ia tidak ikut makan sedikit pun. Perempuan itu pun bangun lalu pergi keluar. Kemudian Nabi ﷺ masuk, dan Aisyah menceritakan peristiwa itu kepadanya. Lalu beliau bersabda, "Siapa saja yang mengurus urusan anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepada mereka, mendidik mereka, memberi mereka makan, minum, dan pakaian, serta bersabar untuk itu, anak-anak perempuan itu akan menjadi pelindung dan perisainya dari api neraka."

Faidah dari Hadis

  1. 1- Mengurus anak perempuan termasuk amal kebajikan paling utama yang dapat menjauhkan dari api neraka.
  2. 2- Anjuran bersedekah sesuai kemampuan, meskipun sedikit.
  3. 3- Besarnya kasih sayang kedua orang tua kepada anak-anaknya.
  4. 4- Menjelaskan keadaan rumah tangga Rasulullah ﷺ, dan rezeki beliau itu apa adanya.
  5. 5- Menjelaskan keutamaan sikap mengutamakan orang lain dan hal itu merupakan sifat utama orang beriman. Dalam hal ini, Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- mendahulukan perempuan tersebut dan kedua putrinya atas dirinya sendiri. Hal itu menunjukkan kedermawanan dan kemuliaannya, padahal ia sangat membutuhkan.
  6. 6- Karunia berupa anak perempuan disebut ujian karena menanggung mereka mendatangkan kesulitan dan lelah, atau karena sebagian orang tidak menyukainya, atau karena umumnya mereka tidak memiliki sumber penghasilan dan penghidupan.
  7. 7- Islam datang untuk mencabut kebiasaan-kebiasaan buruk jahiliah, di antaranya Islam mewasiatkan untuk memperhatikan anak perempuan.
  8. 8- Pahala ini akan diperoleh meskipun yang ada hanya satu anak perempuan, sebagaimana tertera dalam sebagian riwayat.
Terjemahan: Inggris Urdu Spanyol Bengali Prancis Turki Rusia Bosnia Sinhala Indian China Persia Orang Vietnam Tagalog Kurdi Hausa Portugis Swahili Thai Assam Romania Hongaria الجورجية
Tampilkan Terjemahan