+ -

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ المُؤْمِنينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:
كَانَ فِرَاشُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَدَمٍ، وَحَشْوُهُ مِنْ لِيفٍ، وَلِمُسلمٍ: كَانَ وِسَادَةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي يَتَّكِئُ عَلَيْهَا مِنْ أَدَمٍ حَشْوُهَا لِيفٌ.

[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح البخاري: 6456]
المزيــد ...

Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata,
"Kasur Rasulullah ﷺ terbuat dari kulit yang diisi sabut." Dalam riwayat Muslim disebutkan: "Bantal Rasulullah ﷺ yang biasa digunakan untuk bersandar, terbuat dari kulit diisi sabut."

[Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Bukhari - 6456]

Uraian

Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- mengabarkan bahwa kasur yang biasa digunakan tidur oleh Rasulullah ﷺ terbuat dari kulit yang telah disamak, diisi penuh dengan sabut pohon kurma. Begitu pula dengan bantal yang digunakan untuk bersandar.

Faidah dari Hadis

  1. 1- Penjelasan tentang kehidupan Nabi ﷺ yang zuhud dan menjauhi kesenangan duniawi, padahal Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- memberi beliau kesempatan menikmatinya jika beliau menginginkannya.
  2. 2- Boleh menggunakan kasur dan bantal untuk tidur dan bersandar.
  3. 3- Seorang muslim patut mengambil pelajaran dari keadaan dan kehidupan Nabi ﷺ karena beliau adalah suri teladan terbaik, dan siapa yang mengikuti jejak beliau akan mendapatkan petunjuk dan keberuntungan di dunia dan akhirat.
  4. 4- Antusias menyiapkan diri untuk akhirat, dan sebaiknya seorang mukmin mengambil secukupnya dari materi duniawi yang akan membantunya beribadah kepada Allah, serta tidak menyibukkan diri saling berlomba memperbanyak harta duniawi. Allah telah mencela suatu kaum karena itu dengan firman-Nya, "Bermegah-megahan telah melalaikan kalian, sampai kalian masuk ke dalam kubur." (QS. At-Takāṡur: 2-1)
Terjemahan: Bengali Orang Vietnam Kurdi Portugis Thai Assam Belanda Bahasa Dari Hongaria الجورجية المقدونية
Tampilkan Terjemahan