عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضيَ اللهُ عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ» يَعْنِي رِيحَهَا.
[صحيح] - [رواه أبو داود وابن ماجه وأحمد] - [سنن أبي داود: 3664]
المزيــد ...
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda,
"Siapa yang mempelajari suatu ilmu yang seharusnya untuk mencari wajah Allah ﷻ, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan dunia, maka ia tidak akan mencium aroma surga pada hari Kiamat." Maksudnya: wanginya.
[Sahih] - [HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad] - [Sunan Abu Daud - 3664]
Nabi ﷺ menjelaskan bahwa orang yang belajar ilmu agama yang seharusnya diniatkan untuk mengejar rida Allah Ta'ala, tetapi ia tidak mempelajarinya kecuali demi mendapatkan bagian dan kenikmatan dunia berupa harta atau kedudukan, maka ia tidak akan mendapatkan aroma surga pada hari Kiamat.