عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعًا: «اسْتَنْزِهوا من البول؛ فإنَّ عامَّة عذاب القبر منه».
[صحيح] - [رواه الدارقطني]
المزيــد ...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan secara marfū': "Bersucilah dari kencing, karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur disebabkan tidak bersuci darinya."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Daruquṭni

Uraian

Dalam hadis ini, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjelaskan kepada kita tentang salah satu faktor siksa kubur, bahkan merupakan faktor yang sangat dominan, yaitu tidak membersihkan dan menyucikan diri dari kencing.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Thailand Jepang Postho Assam Albania
Tampilkan Terjemahan

Faidah dari Hadis

  1. Bersungguh-sungguh membersihkan diri dan menghindari air kencing agar tidak menimpa badan dan pakaian.
  2. Yang paling afdal agar kencing segera dicuci dan dibersihkan agar dirinya tidak disertai oleh najis. Adapun kewajiban menghilangkannya maka ketika akan salat.
  3. Air kencing adalah najis. Apabila badan, pakaian, atau sebuah tempat terkena kencing maka ia membuatnya bernajis. Dengan sebab itu salat menjadi tidak sah, karena bersuci dari najis adalah salah satu syaratnya.
  4. Tidak membersihkan diri dari air kencing termasuk dosa besar.
  5. Adanya azab kubur, dan ia ditetapkan berdasarkan Al-Qur`ān, As-Sunnah, dan ijmak.
  6. Menetapkan adanya balasan di akhirat, dan bahwa tahapan akhirat paling pertama adalah kubur. Kondisi kubur boleh jadi salah satu taman di antara taman-taman surga, atau salah satu kubangan di antara kubangan-kubangan neraka.