عن أنس بن مالك رضي الله عنه : «أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل مكة عام الفَتح، وعلى رأسه المِغْفَرُ، فلما نَزعه جاءه رجل فقال: ابن خَطَلٍ متعَلِّقٌ بأستار الكعبة، فقال: اقْتُلُوهُ».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...
Dari Anas bin Mālik -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwanya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memasuki Makkah pada hari pembebasan kota Makkah dengan memakai topi besi di atas kepalanya. Ketika beliau melepasnya, seorang lelaki datang dan berkata, “Ibnu Khaṭal bergantung pada tirai Ka'bah”. Lalu beliau bersabda, “Bunuhlah dia!".
[Hadis sahih] - [Muttafaq 'alaih]
Terjadi perjanjian antara Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan orang-orang kafir Quraisy, dan beliau telah menumpahkan darah sebagian kaum musyrikin dan memerintahkan untuk membunuh mereka yang berjumlah hanya sembilan orang. Maka ketika terjadi pembebasan kota Makkah, beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memasukinya dalam kondisi waspada dan penuh kehati-hatian, beliaupun memakai pelindung kepala (topi besi). Sebagian sahabat menemukan Ibnu Khaṭal bergantung pada tirai Ka'bah untuk memohon perlindungan dengan kehormatan Ka'bah dari pembunuhan; karena dia mengetahui keburukan perbuatannya dahulu, sehingga para sahabat merasa kebingungan dan canggung untuk membunuhnya sebelum berkonsultasi terlebih dahulu dengan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Setelah mereka berkonsultasi kepada beliau, maka beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda:, “Bunuhlah dia!” Lalu dia dibunuh di antara Hijir Ismail dan Maqām Ibrahim.