Klasifikasi: . . .
+ -
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مسعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

«لَا تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا، إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الْأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا، لِأَنَّهُ كَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الْقَتْلَ».
[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح مسلم: 1677]
المزيــد ...

Dari Abdullah bin Mas'ud -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidaklah setiap jiwa yang dibunuh secara zalim, melainkan anak Adam yang pertama ikut menanggung dosa pembunuhan tersebut, karena dialah yang pertama kali melakukan pembunuhan."
[Hadis sahih] - [Muttafaq 'alaih]

Uraian

Hadis ini menuturkan sebab salah satu anak Adam memikul tanggung jawab dosa akibat darah yang ditumpahkan setelahnya. Diriwayatkan bahwa Qābil membunuh saudaranya Hābil, karena dengki kepadanya. Keduanya merupakan pembunuh dan korban pembunuhan pertama dari anak Adam. Sehingga Qābil memikul bagian dari dosa akibat darah yang ditumpahkan setelahnya. Sebab, dialah yang pertama kali menggagas pembunuhan, karena setiap orang yang melakukan pembunuhan setelahnya dia mengikutinya.

Faidah dari Hadis

Terjemahan: Inggris Urdu Spanyol Bengali Prancis Turki Rusia Bosnia Sinhala Indian China Persia Orang Vietnam Tagalog Kurdi Hausa Portugis Swahili
Tampilkan Terjemahan
Klasifikasi
  • . .