أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُودُهُ، قَالَ: وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ عَلَى مَرِيضٍ يَعُودُهُ قَالَ: «لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ» فَقَالَ لَهُ: «لاَ بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ» قَالَ: قُلْتُ: طَهُورٌ؟ كَلَّا، بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ -أَوْ تَثُورُ- عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ، تُزِيرُهُ القُبُورَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَنَعَمْ إِذَنْ».
[صحيح] - [رواه البخاري] - [صحيح البخاري: 3616]
المزيــد ...
Dari Abdullah bin Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā- bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menemui seorang badui untuk menjenguknya (karena sakit). Biasanya jika beliau menemui orang yang dijenguknya, maka beliau mengucapkan, “Lā ba`sa ṭahūrun in syā`Allāh" (Tidak mengapa, akan menyucikan [dari dosa-dosa] insya Allah).
[Hadis sahih] - [Diriwayatkan oleh Bukhari]
Dari Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā- bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah masuk ke rumah seorang arab badui untuk menjenguknya karena sakit. Biasanya jika beliau menjenguk orang yang sakit, beliau mengucapkan, “Lā ba`sa ṭahūrun in syā`Allāh" (tidak mengapa, akan menyucikan [dari dosa-dosa] insya Allah), yakni tidak ada kesusahan dan gangguan atasmu, dan semoga sakitmu ini menjadi pembersih dosamu, penutup aibmu, dan menjadi sebab terangkatnya derajatmu di akhirat.